Archive for September 2017
STRUKTUR TULANG MANUSIA
STRUKTUR TULANG
Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, Tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifits sehari–hari. Sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya kita bila ada kerusakan yang terjadi pada tulang kita.
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
https://www.youtube.com/results?search_query=strutur+tulang+manusuia
https://www.youtube.com/watch?v=FKTtRNSbvJc
Struktur Tulang
FUNGSI SISTEM RANGKA MANUSIA
Struktur
Seperti kerangka baja bangunan, tulang memberikan kekakuan, yang memberikan bentuk tubuh dan mendukung berat otot dan organ. Tanpa struktur ini tubuh akan runtuh ke dalam dirinya sendiri, menekan paru-paru, jantung dan organ lainnya – merusak fungsi mereka.
Beberapa makhluk tidak memiliki kerangka internal sebaliknya mereka memiliki cangkang eksternal (atau eksoskeleton) dengan otot yang melekat pada interior. Struktur kaku dari sistem kerangka juga memungkinkan untuk melakukan fungsi lain, yakni gerakan.
Gerakan
Ada tiga sistem utama yang terlibat dalam mekanisme gerakan: sistem saraf, sistem otot dan sistem kerangka. Sistem saraf mengirimkan impuls listrik yang mengaktifkan otot-otot, sistem kerangka memberikan tuas dan jangkar untuk otot untuk menarik melawan. Semua otot rangka memiliki titik asal dan penyisipan. Titik asal adalah jangkar, tulang yang masih bergerak sementara otot bekerja. Titik penyisipan adalah tulang yang bergerak sebagai kerja otot. Jadi, misalnya, dalam kasus bisep, lengan atas dan bahu adalah asal (anchor) dan tulang lengan bawah penyisipan. Menariknya, jumlah daya kebutuhan otot secara langsung berhubungan dengan panjang tulang (atau tuas) dan di mana ia menempel. Ini berarti bahwa orang pendek benar-benar menggunakan energi lebih sedikit untuk bergerak daripada orang yang lebih tinggi karena mereka memiliki tulang pendek, dan titik perlekatan lebih dekat ke titik asal.
Perlindungan
Contoh paling jelas dari sifat pelindung dari sistem kerangka adalah tengkorak manusia. Vertebra dan tulang rusuk juga memiliki fungsi pelindung dengan membungkus struktur halus seperti sumsum tulang belakang, jantung dan paru-paru. Rusuk sangkar tidak hanya mengelilingi organ respirasi, tetapi juga sangat fleksibel dan dibangun untuk memperluas dan mengkerut dengan setiap napas. Tulang tengkorak sebenarnya beberapa piring datar bergabung bersama oleh jahitan. Jahitan ini memungkinkan tengkorak melewati jalan lahir dan berkembang bersama otak yang terus berkembang. Jahitan menyatu bersama pada anak usia dini, membentuk bentuk klasik tengkorak. Vertebra semuanya memiliki bentuk tulang tidak teratur yang memberikan perlindungan dan fleksibilitas untuk gerakan. Ada juga piring berserat antara setiap tulang belakang, yang memberikan penyerapan kejutan.
Produksi Sel Darah
Sel darah merah dan putih dibuat di sumsum tulang merah. Saat lahir, dan pada anak usia dini, semua sumsum tulang adalah merah. Saat seseorang bertambah usia, sekitar setengah dari sumsum tubuh berubah menjadi sumsum kuning – yang terdiri dari sel-sel lemak. Pada manusia dewasa, mayoritas tulang panjang mengandung sumsum kuning, dan sumsum merah hanya ditemukan dalam tulang pipih pinggul, tengkorak dan tulang belikat, tulang belakang, dan di ujung tulang panjang. Namun, saat kehilangan darah yang parah, tubuh dapat mengkonversi beberapa sumsum kuning kembali ke sumsum merah untuk meningkatkan produksi sel darah.
Sumber;
http://usaha321.net/apakah-fungsi-sistem-rangka-manusia.html
https://www.youtube.com/watch?v=uFEC_hvsHws
Fungsi Sistem Rangka
PENTINGNYA RANGKA PADA MANUSIA
Bentuk
Kerangka akan memberi bentuk pada tubuh yang akan mengalami perubahan seiring pertumbuhannya. Selain karakteristik tulang yang dapat menentukan seperti tinggi dan ukuran tangan serta kaki, bentuk tubuh yang stabil juga memungkinkan fungsi-fungsi penting untuk bekerja secara maksimal dalam tubuh. Misalnya, tulang rusuk dan tulang belakang yang stabil akan memungkinkan paru-paru untuk sepenuhnya mengembang saat bernapas. Kondisi seperti osteoporosis pada tulang belakang dan tulang rusuk yang patah dapat mengubah bentuk dada dan merusak fungsi tubuh bagian vital tersebut. Bentuk tulang pun akan berhenti seperti yang terjadi pada seseorang yang memiliki postur tubuh yang pendek, untuk itu kita harus mengetahui beberapa kondisi yang dapat menghambat pertumbuhan tubuh kita.
Sebagai pelindung
Sistem kerangka juga memainkan peranan penting dalam perlindungan dari mulai bagian organ vital maupun organ dari seluruh tubuh. Peran sebagai pelindung ini mungkin yang paling jelas, sebagai peranannya untuk melindungi tengkorak dan tulang punggung (vertebra) sebagai pelindung sistem saraf pusat. Peran pelindung ini sangat penting karena sistem saraf pusat dapat mengontrol seluruh tubuh kita walaupun sampai bagian tubuh yang terbilang sangat rapuh juga. Tulang rusuk juga melindungi organ-organ vital di bagian dada, seperti paru-paru dan jantung. Kerangka akan melindungi organ internal dari kerusakan dengan mengelilingi bagian tersebut dengan tulang. Tulang adalah jaringan yang keras dan kuat, kekuatan tulang berasal dari kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor. Fleksibilitas terjadi karena adanya kandungan zat kolagen. Kombinasi kekuatan dan fleksibilitas memberikan kerangka untuk menyerap dampak pukulan ke tubuh. Contoh tulang sebagai pelindung yaitu tulang tengkorak, tulang belakang dan tulang rusuk, yang melindungi otak, sumsum tulang belakang,jantung dan paru-paru.
Memproduksi sel darah merah
Tulang yang lebih besar berisi sumsum tulang. Ada dua jenis utama dari sumsum, yaitu sumsum merah dan kuning. Sumsum merah bertanggung jawab untuk memproduksi semua sel darah merah dan sel darah putih dalam tubuh. Sel-sel darah merah diproduksi pada tingkat rata-rata sekitar 200 juta per hari. Sel-sel ini akan membawa oksigen untuk aliran darah di daerah tubuh. Pada orang dewasa, sumsum merah dapat ditemukan terutama dibagian dada, pinggul, tulang rusuk, tulang tengkorak, tulang belakang dan pada ujung tulang panjang pada lengan dan kaki. Beberapa jenis sel darah putih dan sel darah merah berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Sumsum tulang berwarna kuning mengandung sel-sel lemak yang dapat berubah menjadi sumsum merah jika dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan produksi sel darah, seperti jika seseorang menderita penyakit anemia. Menurut University of Michigan Comprehensive Cancer Center, tulang juga sangat berperan penting sebagai pusat produksi sel darah. Bagian dalam dari tulang tersebut terdapat bahan seperti jelly yang disebut sumsum tulang, yang mana sel-sel darah merah (yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh) di produksi. Hal ini juga di mana sel-sel darah putih (yang diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh), adiposit (sel lemak) dan fibroblast (yang dibutuhkan untuk membuat jaringan ikat) di produksi.
Kalsium
Colorado State Department of Pathophysiology mengatakan bahwa tulang juga bertanggung jawab untuk pengaturan kadar kalsium yang di produksi. Kadar kalsium dalam darah harus disimpan dalam jumlah yang cukup untuk memastikan bahwa saraf dan otot dapat melakukan fungsi kerjanya dengan maksimal. Banyak dari kalsium tubuh disimpan dalam tulang. Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak kalsium, jaringan tulang dapat dipecah untuk meningkatkan pasokan darah. Kelebihan kalsium juga dapat disimpan dalam jaringan tulang untuk selanjutnya digunakan. Saking bermanfaatnya kalsium untuk tubuh tersebut, tubuh akan menghasilkan tanda dan gejala ketika tubuh kekurangan kalsium.
Banyak dari kita ingin mempunyai postur tubuh yang tinggi secara alami, untuk itu kita harus mengetahui tentang beberapa makanan yang dibutuhkan untuk meningkatkan tinggi badan. Tetapi kita perlu ingat bahwasanya tidak semua jenis tulang dapat terus tumbuh dengan cepat, tidak terkecuali ternyata pertumbuhan tulang pun dapat di pengaruhi dari berbagai macam faktor pendukung termasuk faktor genetik dalam keluarga kita sendiri.
Sumber:
http://www.tokoacep.my.id/fungsi-dan-pentingnya-kerangka-tulang-dalam-tubuh-kita.html
https://www.youtube.com/watch?v=J8x6tZI2hVI