Minggu, 18 Februari 2018

PNEUMONIA


Pneumonia merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada jaringan di salah satu atau kedua paru-paru. Peradangan tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi. Ketika seseorang menderita pneumonia maka sekumpulan kantong-kantong kecil yang ada di ujung saluran pernapasan di dalam paru-paru akan bengkak dan dipenuhi dengan cairan.
Menurut data dari WHO, pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak-anak. Diperkirakan ada 1,1 juta anak di dunia yang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit pneumonia ini. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke 8 pada tingkat kematian anak-anak akibat penyakit pneumonia. Tahun 2008, penumonia telah merenggut nyawa anak-anak sebanyak 38.000 jiwa.
Pneumonia sangat rentan dialami oleh bay dan juga anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 2 tahun. Tidak hanya itu saja, orang-orang yang berusia lanjut, orang yang memiliki penyakit paru-paru, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan jga orang-orang yang aktif merokok sangat rentan memiliki penyakit pneumonia.
Image result for gangguan dan upaya mencegah pneumonia
Gejala Pneumonia
Tanda-tanda dan gejala pneumonia bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab, usia penderita dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
Ciri-ciri dan gejala pneumonia antara lain:
– Demam, berkeringat dan menggigil
– Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
– Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket)
– Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk
– Sesak napas (nafas cepat)
– Kelelahan dan nyeri otot
– Mual, muntah atau diare
– Sakit kepala
Pencegahan
Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya adalah:
  1. Menjalani vaksinasi. Vaksin merupakan langkah penting agar kita terhindar dari pneumonia maupun penyakit lain. Harap diingat bahwa vaksin pencegah pneumonia bagi orang dewasa berbeda dengan anak-anak.
  2. Jangan merokok karena asap rokok dapat merusak paru-paru sehingga lebih mudah terinfeksi.
  3. Hindari konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan berkepanjangan. Kebiasaan ini juga akan menurunkan daya tahan paru-paru Anda sehingga Anda lebih rentan terkena pneumonia beserta komplikasinya.
  4. Menjaga kebersihan agar terhindari dari penyebaran virus, seperti sering mencuci tangan.
  5. Menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Misalnya dengan teratur berolahraga, cukup istirahat, serta menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
  6. Jadwalkan pemeriksaan rutin. Menjalani pemeriksaan rutin merupakan salah satu cara terbaik menjaga gaya hidup sehat serta mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk pneumonia, karena mencegah selalu lebih mudah daripada mengobati.
Pemeriksaan rutin mungkin tidak dapat secara khusus mendeteksi atau mencegah pneumonia. Namun, menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan, seperti imunodefisiensi, gangguan tekanan darah, asma, dll.
Komplikasi
Pneumonia bisa disembuhkan. Namun terdapat beberapa kelompok orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi, seperti lansia dan balita. Sejumlah komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
  1. Infeksi darah. Kondisi ini terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke dalam aliran darah dan menyebarkan infeksi ke organ-organ lain. Infeksi darah berpotensi menyebabkan terjadinya gagal organ.
  2. Abses paru atau lubang bernanah yang tumbuh di jaringan paru-paru. Abses umumnya dapat ditangani dengan antibiotik, namun terkadang juga membutuhkan prosedur operasi untuk membuang nanahnya.
  3. Efusi pleura, yaitu kondisi di mana cairan memenuhi ruang di sekitar paru-paru.
Perawatan
Untuk pneumonia yang ringan, penanganan dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter, cukup istirahat, dan banyak minum umumnya sudah cukup. Pengidap juga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Di samping itu, langkah-langkah sederhana berikut juga berpotensi membantu meredakan gejala yang Anda alami:
  1. Mengonsumsi analgesik (obat pereda sakit) seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan dan menurunkan demam. Tetapi, hindari konsumsi ibuprofen jika Anda memiliki alergi terhadap aspirin, obat anti inflamasi nonstereoid lain, atau menderita asma, tukak lambung, dan gangguan hati atau pencernaan.
  2. Berhenti merokok karena kebiasaan ini dapat memperburuk pneumonia.
  3. Menghindari konsumsi obat batuk karena batuk berfungsi membantu Anda mengeluarkan dahak dari paru-paru. Meredakan batuk bisa mengakibatkan durasi infeksi yang lebih lama. Obat batuk juga belum terbukti efektif secara medis. Air hangat bercampur madu dan lemon bisa membantu mengurangi batuk Anda.
sumber:

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © valocean.blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -