Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya (Jantung Koroner)
Senin, 09 Oktober 2017
PENYAKIT JANTUNG KORONER
(PJK) merupakan jenis penyakit yang paling umum dari penyakit jantung dan penyabab kematian tertinggi bagi pria maupun wanita di dunia. Sebuah data dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika menyebutkan penyakit ini telah membunuh lebih dari 370.000 orang setiap tahunnya.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh arteri yang memasok darah ke jantung mengeras dan menyempit akibat penumpukan kolesterol dan zat lainnya atau lebih dikenal dengan plak. Ketika plak semakin menumpuk dan menyumbat aliran darah, jantung tidak mendapatkan pasokan darah, oksigen dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan jantung untuk berfungsi secara normal.
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung merupakan penyakit degeneratif dalam arti penyakit jantung koroner membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembentukan dan penumpukan plak di pembuluh arteri.
Tanda dan gejala jantung koroner meliputi:
- Nyeri dada (angina)
- Sesak napas
- Serangan jantung
Stres secara fisik maupun secara emosional dapat memicu sesak dan rasa tidak nyaman di dada Anda, terasa seperti ada tekanan pada dada. Rasa nyeri ini disebut angina, ini merupakan tanda atau gejala dari penyakit jantung koroner. Nyeri dada yang terjadi saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat dan hilang setelah beristirahat juga merupakan ciri khas dari angina.
Jika Anda mengalami sesak napas atau merasa sangat capek yang berlebihan setelah melakukan olahraga atau kegiatan fisik lainnya juga bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada pembuluh arteri koroner jantung Anda.
Jika penyumbatan pada arteri koroner telah menutupi seluruh jalur darah, maka risiko terjadi serangan jantung juga semakin besar. Serangan jantung biasanya ditandai rasa nyeri pada bahu atau lengan kiri Anda atau rasa sesak (rasa di tekan dengan kuat) pada daerah dada.
Jika telah mengalami gejala penyakit jantung koroner dan mencurigai Anda telah mengalami serangan jantung, segera berkonsultasi dengan dokter. Pada umumnya dokter akan memastikan kesehatan jantung Anda dengan melakukan beberapa tes atau pemeriksaan.
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Apabila Anda telah mendapatkan vonis dari dokter bahwa Anda menderita penyakit jantung koroner bersegeralah untuk merubah gaya hidup seperti:
- Berhenti merokok
- Makan makanan yang sehat
- Berolahraga secara teratur
- Menurunkan berat badan
- Mengurangi stres
Selain melakukan tips diatas, pengobatan penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi obat jantung koroner, termasuk:
- Obat penurun kolesterol, yang dirancang untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)
- Obat pengencer darah seperti aspirin yang berfungsi untuk mengurangi risiko penggumpalan darah
- Nitrogliserin untuk mengontrol nyeri dada berkerja membersihkan penyumbatan di areri koroner
- Angiotesin converting enzyme (ACE) dan angina receptor bloker (ARB) untuk menurunkan tekanan darah
Dalam beberapa kasus penyakit jantung koroner memerlukan penanganan yang lebih serius seperti pemasangan ring pada arteri koroner, angiopati atau operasi bypass arteri koroner yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat banyak. Ring yang dipasang bertujuan untuk membuka arteri yang menyempit dengan tujuan untuk meningkatkan aliran darah.
Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
Penyakit arteri koroner dapat menyebabkan komplikasi berikut
- Nyeri dada (angina)
- Serangan jantung
- Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah (gagal jantung)
- Irama denyut jantung yang abnormal (aritmia)
Dengan pemeriksaan dini dan pengobatan penyakit jantung koroner yang tepat dapat membantu menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit arteri koroner serta membantu mencegah terjadinya komplikasi penyakit jantung koroner